31 Mei 2010

MEMILIH JENIS KELAMIN ANAK, MUNGKINKAH? (Con’t)

Artikel yang kemarin saya posting adalah mengenai info memilih jenis kelamin anak, dengan metode-metode canggih kedokteran yang dapat dipergunakan untuk memilih jenis kelamin anak..kini artikel yang saya posting masih dalam materi yang sama,tetapi yang berbeda disini adalah mengenai metodenya..nah, metode disini berbeda, karena menggunakan cara klasik...memang tingkat keberhasilannya masih belum diketahui lebih lanjut, tetapi teori-teori pada metode klasik ini cukup mendukung...oke..check this out.

1. Untuk mendapat anak laki – laki


Membilas Vagina dengan Air + Soda


Larutan untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat soda). Kromosom X bersifat lebih tahan asam sedangan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Pembilasan vagina dengan larutan garam soda bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.


Istri Orgasme Lebih Dulu


Biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek.


Posisi Knee-Chest


Ada posisi yang diduga bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui liang vagina, rahim, dan sampai ke sel telur, yaitu posisi knee-chest (genu pektoral). Posisi dimana suami bersetubuh dengan istri dari belakang ini disebut juga doggie style.


Penetrasi Dalam


Semakin dalam penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur. Bila suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi berlangsung, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan mendapat anak laki-laki.


"Puasa" Sementara


Untuk meningkatkan kuantitas volume spermanya, suami dianjurkan menabung spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak laki-laki juga meningkat. Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa seks dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi sel telur.


Lingkungan pedesaan


Pada lingkungan pedesaan polusi minimal sehingga jumlah sperma juga lebih banyak. Sehingga kemungkinan mendapat anak laki – laki juga meningkat.


Sodium dan Kalium


Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Jean Choukron, 85 % dari pasangan yang diberi makanan bersodium tinggi berhasil mendapatkan anak laki – laki. Ternyata pisang banyak mengandung sodium dan kalium. Kemudian Dr. Jean mengumpulkan berbagai jenis makanan yang banyak mengandung sodium dan kalium. Hasilnya, selain pisang adalah kentang, buah aprikot, buah peach dan daging.


2. Untuk Mendapat Anak Perempuan


Membasuh Vagina dengan Air + Cuka


Untuk meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan 1 gelas air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X selamat sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan menghasilkan anak perempuan.


Hindari Orgasme


Saat melakukan hubungan intim, usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya tahan lebih baik.


Posisi Muka Bertemu Muka


Hubungan intim dengan posisi saling berhadapan, istri di bawah dan suami di atas sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X.


Penetrasi Pendek


Penetrasi pendek dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sperma X mengingat daya tahannya yang lebih kuat ketimbang sperma Y.


Seks Teratur


Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Sebelum mencapai sel telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek. Akhirnya semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit. Untuk mendapatkan volume sperma yang sedikit, hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi.


Lingkungan Perkotaan


Pada lingkungan perkotaan yang sudah banyak polusi jumlah sperma akan berkurang sehingga kemungkinan jumlah sperma Y yang bertahan juga sedikit. Maka lebih besar kemungkinan mendapat anak perempuan.


Magnesium dan Kalium


Dr. Jean juga melakukan penelitian pada makanan yang banyak mengandung magnesium dan kalium. Makanan ini banyak terdapat pada susu yoghurt, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, dan mengurangi konsumsi garam. Hasilnya, ternyata sebagian besar pasangan yang mengkonsumsi makanan yang mengandung magnesium dan kalium berhasil melahirkan bayi yang mereka harapkan yaitu bayi perempuan.


Semoga bermanfaat...



Diambil dari ...:.Hemisfer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar