15 November 2008

BAYI SUNGSANG, HARUSKAH DI OPERASI CESAR?

Bayi Sungsang atau yang dalam bahasa medis disebut Mal Presentasi, adalah keadaan di mana bokong bayi berada di posisi terendah janin di dalam panggul. Posisi tidak lazim, karena seharusnya posisi terendah di dalam panggul adalah kepala.

Posisi bayi sungsang umumnya ditemukan pada kehamilan kurang bulan (preterm) atau di usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Kondisi banyi sungsang prosentasenya ternyata cukup tinggi, yakni mencapai 33 persen.

Namun jumlah ini akan menurun saat usia kehamilan bertambah dan mendekati cukup bulan, yaitu sekitar minggu ke 36-37 menjadi sekitar 2-3 persen.

"Angka itu secara gradual menurun drastis. Pada usia kehamilan muda, air ketuban cukup banyak sehingga memungkinkan janin untuk bergerak dan berputar di dalam rahim," ungkap dr. UF Bagazi, Sp.OG, dari rumah sakit Brawijaya Women and Children Hospital, Jakarta.

Menurut pria yang akrab dipanggil Dr. UF ini, kelainan letak bayi terjadi akibat beberapa sebab, diantaranya akibat :
  • Panggul ibu yang sempit
  • Letak plasenta yang berada di bawah (placenta previa)
  • Kelainan janin akibat Hydrocephalus
  • Kehamilan kembar
  • Adanya tumor seperti Myoma di daerah panggul yang menyebabkan kepala bayi tidak berada di bawah.


Tapi tak perlu panik, sebab bayi sungsang masih dapat dikembali ke posisi normal dengan beberapa cara. Seperti dengan melakukan pemutaran external cephalic version atau versi luar.

Menurut dr. UF, tindakan ini baru bisa dilakukan bila kehamilan telah mendekati waktu kelahiran (full term). Sebelumnya, dokter tentu harus melakukan serangkaian pengecekan terlebih dulu guna mengetahui beberapa indikasi.

Letak plasenta yang tidak normal, air ketuban yang tak mencukupi serta usia kehamilan sang ibu sangat mempengaruhi tindakan yang akan dilakukan. "Bila terjadi gawat janin yang harus dilarikan ke rumah sakit segera, maka tindakan bedah cesar harus siap dilakukan," terangnya.

Ibu juga bisa melakukan pemutaran posisi bayi secara alamiah, yaitu dengan melakukan Knee Chest Position atau posisi layaknya tengah bersujud. Manuver ini, terang dr. UF, dapat memutar posisi bayi secara alamiah.

Operasi cesar alternatif terakhir

Bila kedua cara di atas tak juga memberi hasil, maka jalan satu-satunya adalah dengan melakukan persalinan melalui operasi cesar, karena dapat menurunkan risiko yang dialami janin saat lahir.

Bayi yang lahir secara normal dalam kondisi sungsang, memiliki risiko komplikasi yang cukup besar dibanding bayi yang letaknya normal. Karena itu dokter umumnya cenderung memilih proses persalinan bedah cesar, meski tetap bukan 'harga mati'.

Persalinan secara normal bayi yang letaknya sungsang, harus dilakukan oleh dokter kandungan yang memang telah ahli dan terbiasa menangani persalinan bayi sungsang.

Beberapa literatur menyebutkan, dokter yang membantu persalinan normal bayi sungsang harus berpacu dengan waktu. Sebab, jeda waktu antara keluarnya tali pusat dengan kepala bayi hanya sekitar tiga atau delapan menit saja untuk menghindari risiko tingginya kematian janin.

Selang waktu antara ketuban pecah dengan persalinan pun tak boleh lebih dari delapan jam, ini untuk menghindari terjadinya kemacetan dan kepala bayi yang tengadah (Hyperekstersi) yang menyebabkan sang bayi tak dapat lahir atau after coming head dystocia.

Kedua kondisi inilah, yang menurut dr. UF, menyebabkan angka kematian dan kesakitan bayi meningkat. "Dari dasar itu semua, maka beberapa penelitian menyebutkan bahwa persalinan yang terbaik adalah dengan Cesar," ujarnya.

Bagi bayi yang sungsang akibat dipicu adanya tumor atau placenta previa, maka operasi cesar adalah keharusan. Sebab tak ada penanganan yang bisa dilakukan, selain dengan melakukan operasi.

Menurut dr. UF, untuk mengetahui posisi bayi yang dikandung mengalami sungsang atau tidak, sebaiknya jangan hanya berdasarkan hasil USG. "Saat kontrol, sebaiknya ibu aktif bertanya perihal :

  • Letak janin di dalam kandungan
  • Umur kehamilan
  • Perkiraan berat janin
  • Letak plasenta
  • Volume air ketuban,"

sarannya.

Janin kembar beresiko sungsang

Untuk menduga apakah janin Anda berposisi sungsang atau tidak, sebenarnya ibu hamil dapat mengetahuinya dengan merasakannya melalui gerakan janin atau dengan meraba perutnya.

Untuk ibu yang tidak memiliki panggul sempit, atau bobot bayi di dalam rahim tak lebih dari 4000 gram, maka persalinan konvensional sebenarnya masih dapat ditempuh.

Posisi bayi sungsang paling besar terjadi pada kehamilan kembar, sebab rahim mengalami over distended atau teregang. Kondisi rahim yang terbatas, membuat janin saling berdesakan tanpa bisa dihindari.

"Saran saya, setiap kontrol ke dokter di usia kehamilan 28 minggu, jangan lupa untuk menanyakan letak janin Anda," tandas dr. UF.


diambil dari ..:. www.halohalo.co.id

STIMULASI JANIN DALAM PEMBENTUKAN POTENSI ANAK

Beberapa fakta tentang perkembangan sistem indera dan saraf pada janin :

  1. Pergerakan : Telinga bagian depan, organ yang mengindra pergerakan, terbentuk pada minggu ketujuh belas, dan saraf yang bertugas mentransmisikan indera pergerakan disekat pada minggu keduapuluh empat (Meski kita biasa mengatakan bahwa kehamilan berlangsung selama sembilan bulan, waktu selengkapnya berlangsung selama empat puluh minggu atau sepuluh bulan.) Informasi terbaru menyebutkan bahwa pergerakan adalah indera pertama yang berfungsi.
  2. Sentuhan : Saraf yang mengindra sentuhan terbentuk pada minggu keduapuluh empat kehamilan. Otak janin menanggapi sentuhan pada minggu keduapuluh enam.
  3. Penglihatan : Saraf optik, yang mentransmisikan cahaya dari mata ke otak, terbentuk pada minggu kedelapan. Janin bayi pertama kali menanggapi cahaya pada minggu keduapuluh tujuh. Mata janin dapat mempertahankan tatapan stimulasi berpola pada minggu ketiga puluh. Sepuluh minggu penuh sebelum kelahiran normal.
  4. Rasa : Indera perasa mulai terbentuk pada minggu keduapuluh. Dalam percobaan-percobaan, janin berumur tiga puluh empat minggu didapatkan lebih sering menelan cairan ketuban yang manis daripada cairan ketuban yang rasanya tidak sedap.
  5. Pendengaran : Saraf yang membentuk telinga janin terbentuk dengan lengkap pada awal minggu keduapuluh delapan. Lubang telinga terbuka pada minggu ketigapuluh enam, dan kematangan otak janin dalam menanggapi suara secara matang terjadi pada minggu ketigapuluh lima.
  6. Penciuman : Gelembung dan saraf olfaktori, yang membentuk indera penciuman, terbentuk sepenuhnya pada minggu ketujuh belas. Aktivitas di daerah otak yang berperan dalam penciuman telah terjadi sebelum kelahiran.


Potensi anak dapat dibentuk sejak masa sebelum lahir dengan cara melakukan stimulasi pada janin. Beberapa stimulasi yang dapat diberikan pada janin :

  1. Penyinaran cahaya, pemutaran bunyi dan pengelusan perut yang hamil untuk mengukur reaksi janin
  2. Pada usia kehamilan dua belas minggu, janin menelan ketuban secara teratur. Hanya sedikit saja yang diminumnya setiap hari. Sebagian masuk ke paru-paru dan paling banyak masuk ke jaringan pencernaan. Kegiatan ini membantunya berlatih menelan. Cairan ketuban yang pahit ini juga menstimulasi kepekaan indera pengecapnya
  3. Menghisap jari dimulai sejak sebelas minggu. Janin harus menghisap untuk membentuk otot rahang dan pipi sehingga pada gilirannya akan siap menyusu setelah dilahirkan. Ia mengarahkan tangan ke mulutnya dengan koordinai yang baik, membuka matanya pada umur dua puluh sembilan minggu mungkin untuk melihat tangan dan lingkungannya di dalam rahim. Ibu melakukan pergerakan alamiah meliputi berputar, duduk, berjalan, membungkuk dan berbaring. Saat melakukannya, kantung ketuban bergerak juga.
  4. Pernafasan ibu (umumnya 12 tiap menit saat beristirahat) menyebabkan gelombang yang halus di dalam kantung ketuban.
  5. Senam, khususnya yang disertai musik dan ritme, aktivitas ini menimbulkan stimulasi gerakan dan suara
  6. Pemutaran musik yang tenang
  7. Mengusap perut, sebagian wanita bisa mengalami adanya sensasi kontraksi saat mereka mulai mengusap perutnya.
  8. Menekan setelah janin menendang. Mengajarkan bahwa aktivitasnya menghasilkan perubahan pada lingkungannya. Ini disebut sikap inisiatif dan aktivitas yang juga penting karena ia belajar bahwa ia memiliki sedikit kendali atas dunianya. Barangkali ia berpikir “Kalau saya menendang, Ibu menepukku, mengusapku dan berbicara kepadaku. Aku benar-benar berkuasa. Hebat!”
  9. Berbicara dengan janin. Mengenalkan bahasa dan meningkatkan kedekatan orang tua dengan janin. Caranya bisa langsung ataupun dengan membuat rekaman pra kelahiran.
  10. Memutar rekaman pra kelahiran, mulailah memutarnya pada kehamilan minggu kedua puluh. Lakukan secara teratur selama dua bulan terakhir. Basahi perut dengan dua tetes air di atas perut di bagian yang akan ditempati headphone. Air membantu perambatan suara. Tempatkan masing-masing bagian earpiece dari headphone di kedua sisi perut ibu hamil pada garis bikini. Putarlah rekaman pada volume 3 atau kurang. Ingatlah bahwa janin paling waspada dan responsif pada jam 20.00 hingga tengah malam. Memperdengarkan rekaman suara ibu dan ayah sebelum kelahiran dapat meningkatkan kualitas komuniksi dengan telinga janin
  11. Beraktivitas positif, ibu hamil hendaknya beraktivitas positif (belajar) selama kehamilannya. Meski janin tidak belajar secara langsung, perilaku mental sang ibu merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memberi rasa aman pada bayi. Hal ini kelak akan menjadi dasar perilaku positif dalam proses belajarnya setelah ia lahir. Misalnya : memperbanyak ibadah, membaca buku, mengikuti program senam hamil, dll.

Wiratih Rahayu, tugas kuliah



diambil dari ..:. bawana.wordpress.com (Judul asli : Pembentukan potensi anak berdasarkan perkembangan pralahir)

14 November 2008

PENGARUH MUSIK BAGI JANIN DALAM KANDUNGAN

Banyak pakar ahli yang memberikan pendapat yang kontroversi atau bertentangan tentang pengaruh musik bagi bayi dalam kandungan. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa janin / bayi dalam kandungan dapat bereaksi terhadap bunyi atau suara yang didengarnya dengan bergerak.

Tapi ahli lain berpendapat bahwa tidak ada seorangpun yang tahu pasti apa arti dari pergerakan bayi tersebut sewaktu mendengarkan musik; apakah bayi senang atau justru merasa terganggu, karena para ahlipun tidak dapat meneliti bayi yang belum dilahirkan semudah setelah bayi dilahirkan. Dan pakar ahli lainnya menyatakan bahwa tidak ada bukti penelitian langsung bahwa musik dapat membuat bayi lebih pandai dan kreatif. Dan masih banyak pendapat yang saling kontroversi tentang pengaruh musik bagi bayi dalam kandungan ini.

Ada suatu penelitian yang menemukan bahwa musik membantu pertumbuhan yang lebih baik pada bayi premature, dimana lagu-lagu yang tenang dimainkan pada bayi premature ini selama 40 menit setiap hari, dan dalam hari ke 4 pemeriksaan bayi premature yang diperdengarkan musik meningkat berat badannya, detak jantung menjadi lebih kuat dibanding yang tidak mendengarkan musik.

Setelah menilai dari banyak pertentangan pendapat dari beberapa ahli tentang pengaruh musik dan bayi dalam kandungan, apakah musik memberi kesenangan atau menganggu janin dalam kandungan, maka keputusan tetap ada pada anda sendiri apakah memperdengarkan musik untuk bayi anda atau tidak.

Dan pada kenyataanya kita semua mengetahui bahwa musik dapat memberikan rasa tenang dan rileks pada seseorang begitu juga, musik dapat menolong ibu hamil untuk lebih rileks, tenang dan secara tidak langsung akan memberikan pengaruh positif bagi bayi dalam kandungannya.

Salah satu jenis musik yang dianjurkan untuk didengarkan adalah musik klasik seperti Mozart, karena musik ini dapat memberikan ketenangan dan ada pendapat menyatakan musik klasik akan meningkatkan aktivitas gelombang otak yang dapat membantu membangun jaringan-jaringan sipnasis otak dengan lebih baik .

Dengarkanlah musik secara rutin sehingga tidak memberikan stimulus berlebihan terhadap bayi anda, juga dengan suara yang tidak terlalu keras karena akan menyakitkan dan mengejutkan bayi anda. Jangan kuatir karena cairan ketuban anda adalah konduktor atau penghantar suara yang baik.

Yang perlu anda ketahui ketika anda memutuskan untuk memperdengarkan musik pada bayi dalam kandungan anda, adalah karena anda menikmatinya dan memberi ketenangan, rileks buat anda, BUKAN karena anda mencoba membuat bayi dalam kandungan anda lebih pandai dan kreatif.


diambil dari ..:. Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com (Judul asli : PENGARUH MUSIK BAGI BAYI DALAM KANDUNGAN)

MELAHIRKAN TANPA RASA SAKIT

Persalinan adalah event penting yang sangat ditunggu oleh setiap pasangan suami-istri & persalinan merupakan saat yang akan sangat membahagiakan setiap keluarga. Sayang sekali proses menanti kelahiran ini akan dilalui seorang ibu dengan jam-jam penuh rasa nyeri. Sebagian besar ibu-ibu yang melahirkan, merasakan nyeri saat persalinan itu dengan intensitasnya sangat berat sehingga ibu-ibu tersebut menjadi sangat menderita.

Nyeri saat persalinan selalu timbul akibat dari kontraksi otot rahim, yakni peregangan segmen bawah rahim dan leher rahim, membukanya mulut rahim serta peregangan otot-otot serta jaringan dasar panggul yang membentuk jalan lahir. Nyeri ini, akan dirasakan sangat berat terutama oleh ibu-ibu yang baru pertama kali mengalami proses persalinan (nullipara).

Walaupun nyeri ini sebetulnya bermanfaat sebagai alarm dan dapat menjadi signal buat ibu tersebut untuk mengeden (mengejan). Tetapi bila dorongan mengeden ini muncul sebelum waktunya, dapat menimbulkan efek samping berupa pembengkakan mulut rahim yang menyebabkan proses persalinan normal menjadi terganggu, bahkan mungkin saja terjadi akhirnya persalinan harus dilaksanakan lewat tindakan operasi. Yang jelas nyeri saat persalinan, pada sebagian besar ibu-ibu, merupakan suatu penderitaan, yang tidak jarang akan dirasakan untuk waktu yang cukup lama. Selain itu nyeri juga akan menimbulkan perubahan-perubahan fisiologik seperti naiknya tekanan darah, naiknya laju denyut jantung, menyempitnya (vasokonstriksi) pembuluh darah (arterial) dengan akibat terganggunya aliran darah ke organ-organ tubuh,meningkatnya aktifitas pernafasan, kehilangan banyak air, dan kelelahan yang sangat. Juga dapat terjadi perubahan-perubahan biokimia dan metabolisme tubuh. Karena derita nyeri ini, tidak jarang sebagian ibu-ibu akhirnya memilih jalan pintas mengakhiri proses persalinan lewat tindakan pembedahan (Seksio Caesaria/ SC). Bila masalahnya hanya karena nyeri dan persalinan secara natural (lewat jalan lahir normal ) dinilai tidak ada masalah, maka nyeri yang terjadi pada proses persalinan itu dapat dihilangkan, sehingga ibu-ibu ini dengan tenang dapat melahirkan secara normal tanpa diganggu oleh rasa nyeri.

BEBAS NYERI SAAT PERSALINAN
Ada bebera cara/pendekatan yang dapat dikerjakan untuk menghilangkan rasa nyeri yang timbul saat proses persalinan, sehingga proses persalinan yang sangat membahagiakan ini tidak perlu terganggu oleh rasa nyeri sama sekali. (Mau tahu ?).
  1. Tehnik Epidural (ELA)
    Salah satu cara yang sangat efektif adalah dengan teknik bebas nyeri secara epidural. Dengan menggunakan larutan obat anestetik lokal atau opioid dengan konsentrasi tertentu yang dimasukkan lewat kateter halus di tulang belakang , ibu tersebut (Insya Allah) akan tidak mengalami rasa nyeri lagi dan juga tidak akan mengalami perubahan hemodinamik dan gangguan fungsi motorik. Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran memungkinkan cara ini dapat dikerjakan tanpa dirasakan nyeri oleh ibu yang sedang dalam proses persalinan, dan cara ini dapat dikerjakan sejak awal karena tidak akan mengganggu perjalanan persalinan kala I. Selama program bebas nyeri dengan cara ini, ibu-ibu tersebut tidak akan mengalami gangguan fungsi motorik, artinya tenaga gerak tungkai dan kekuatan mengeden tidak akan terganggu.

    Penelitian sudah membuktikan bahwa tindakan bebas nyeri saat persalinan secara epidural tidak mempunyai efek yang mengakibatkan persalinan akhirnya harus dilaksanakan secara operasi Seksio Caesaria. Sama sekali tidak seperti itu. Kalaupun akhirnya persalinan harus dilakukan dengan tindakan operasi Seksio Caesaria, mungkin sekali disebabkan oleh suatu masalah, yaitu memang sejak awal ada suatu kelainan yang tidak memungkinkan terjadinya persalinan secara normal yang mengakibatkan timbulnya rasa nyeri secara berlebihan (distosia).


  2. Tehnik Spinal (ILA, Intra Techal Labour Analgesia)
    Tehnik ini prinsipnya sama, hanya penangan nyerinya hanya terbatas hingga bayi lahir. Karena tidak ada insersi kateter (selang) ke tulang belakang sehingga obat hanya diberikan one shot dengan durasi 2-4 jam saja.


NB: semua tehnik ILA & Epidural ini hanya bisa dilakukan di RS saja... oleh anestesiologis.



diambil dari ..:. Dr. Ade hashman (Judul asli : TEHNIK MELAHIRKAN TANPA RASA SAKIT BAGI IBU HAMIL Oleh : Dr. Ade hashman)

09 November 2008

GERAKAN SENAM HAMIL

Berikut beberapa petunjuk dalam melakukan senam hamil:

Latihan Otot Kaki
  1. Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh bersandar pada kedua lengan yang diletakkan di belakang pantat.

  2. Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa kali.

  3. Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut tetap menghadap ke atas, kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus sebanyak beberapa kali.

  4. Kedua telapak kaki digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakan membuka ke arah samping, tegakkan, kembali, dan seterusnya.

  5. Kedua telapak kaki buka dari atas ke samping turunkan, hadapkan, kembali ke posisi semula, dan seterusnya.

Kegunaan: Memperlancar sirkulasi darah di kaki dan mencegah pembengkakan pada pergelangan kaki.

Latihan Pernafasan
  1. Pernafasan perut
    • Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20 cm.

    • Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat sebagai perangsang. Keluarkan napas dari mulut (tiup) sambil tangan menekan perut ke dalam.

    • Tarik napas dari hidung dengan mulut tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas. Perhatikan bahwa gerakan pernafasan dilakukan dengan perut (jadi dada tidak ikut kembang kempis).


    Kegunaan: Melemaskan dinding perut agar mudah diperiksa oleh dokter/bidan.


  2. Pernafasan iga
    • Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan dalam posisi mengepal di iga sebagai perangsang.

    • Bernapaslah seperti pada pernapasan perut, dengan pengecualian tangan menekan iga ke dalam dan iga mengembang mendorong kedua tangan ke arah samping luar.

    Kegunaan: Mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.


  3. Pernapasan dada
    • Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan di dada bagian atas.

    • Keluarkan napas dari mulut (tiup) dengan tangan menekan dada ke arah dalam.

    • Tarik napas dari mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong ke dua tangan ke atas.

    Kegunaan: Mengurangi rasa sakit saat bersalin.


  4. Pernapasan panting (pendek-pendek dan cepat)
    Pernapasan ini menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasan lebih cepat dengan gerakan napas dihentikan separuhnya (bernapas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja).

    Kegunaan: Istirahat atau menghilangkan lelah sesudah mengejan. Juga dilakukan saat ibu sudah merasa ingin mengejan sementara pembukaan belum lengkap, supaya jalan lahir tidak bengkak atau sobek.

Semua gerakan latihan pernapasan di atas sebaiknya dilakukan enam kali sehari, di pagi hari sesudah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.

Latihan Otot Panggul
  1. Tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan.

  2. Letakkan kedua tangan di samping badan. Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat dari kasur.

  3. Kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul bergerak ke belakang.

  4. Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke depan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali sehari.

Kegunaan: Mengembalikan posisi panggul yang berat ke depan, mengurangi dan mencegah pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung serta nyeri di lipat paha.

Latihan Otot Betis
  1. Berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap.

  2. Posisikan ibu jari dan jari-jari lain menghadap ke atas.

  3. Regangkan kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan.

  4. Tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit dari lantai.

  5. Setelah jongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut, kemudian perlahan kembalilah berdiri tegak, lepaskan kerutan. Lakukan enam kali dalam sehari.

Kegunaan: Mencegah kejang di betis.

Latihan Otot Pantat
  1. Tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan.

  2. Dekatkan tumit ke pantat dengan kedua tangan di samping badan.

  3. Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur, angkat panggul ke atas sejauh mungkin.

  4. Turunkan perlahan (pantat masih berkerut), lepaskan kerutan, dsb. Ulangi enam kali sehari.

Kegunaan: Mencegah timbulnya wasir saat mengejan.

Latihan Anti Sungsang
  1. Ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar panggul dan agak diregangkan.

  2. Kepala di antara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan.

  3. Letakkan siku di atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh kasur. Lakukan sehari 2 kali selama 15 - 20 menit/kali.

Kegunaan: Mempertahankan dan memperbaiki posisi janin agar bagian kepala tetap di bawah.


Link terkait : MANFAAT SENAM HAMIL

diambil dari ..:. www.halohalo.co.id (Judul Asli : MANFAAT DAN GERAKAN SENAM HAMIL)

MANFAAT SENAM HAMIL

Olah raga sangat penting bagi ibu hamil, untuk tetap mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Namun olah raga yang dilakukan, juga harus yang sesuai dengan perubahan fisik. Senam yang pas dilakukan saat kehamilan adalah senam hamil.

Senam hamil biasanya dimulai saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan. Berikut beberapa tujuan senam hamil:
  1. Menguasai teknik pernapasan.
    Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan.


  2. Memperkuat elastisitas otot.
    Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir.


  3. Mengurangi keluhan.
    Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh.


  4. Melatih relaksasi.
    Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.


  5. Menghindari kesulitan.
    Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.

Hampir di setiap rumah sakit bersalin memiliki kelas senam hamil. Ada baiknya Anda mensurvey rumah sakit tempat Anda akan bersalin, sekaligus mengikuti program senam hamil di rumah sakit tersebut.

Tapi bila lokasinya jauh dan Anda tak punya cukup waktu untuk ke rumah sakit, sebenarnya senam hamil juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun senam ini harus dilakukan secara teratur, dengan kondisi yang tenang dan menggunakan pakaian yang longgar.

Link terkait : GERAKAN SENAM HAMIL

diambil dari ..:. www.halohalo.co.id (Judul Asli : MANFAAT DAN GERAKAN SENAM HAMIL)

ANEMIA PADA IBU HAMIL

Wanita mengalami menstruasi, wanita akan mengalami masa hamil dan menyusui. Semua orang tahu bahwa itulah kodrat wanita. Tapi apakah anemia juga akan menjadi kodrat wanita? Angka kejadian anemia pada wanita memang lebih tinggi dibandingkan pada pria.Angka anemia pada wanita di Indonesia mencapai angka 20%, wanita hamil 50-70%, dan pria sekitar 3% . Tampak perbedaan yang signifikan antara wanita dan pria.
Penyebab anemia memang bermacam-macam dan dapat dikelompokkan menjadi 2 golongan besar yaitu :
- anemia gizi
- anemia nongizi.

Anemia gizi berhubungan dengan kurangnya konsumsi makanan yang mengandung zat besi (Fe), asam folat, dan atau vitamin B12.

Anemia non gizi penyebabnya antara lain karena :
- perdarahan
- penyakit kronis
- dan penyakit bawaan.

Khusus untuk wanita, kasus anemia banyak berhubungan dengan kodrat wanita yaitu :
- menstruasi
- hamil
- menyusui.

Siklus menstruasi normalnya terjadi setiap 21-35 hari, dengan lama haid berkisar 4-7 hari. Jumlah darah yang keluar total berkisar antara 30-40 ml selama menstruasi. Bagi wanita yang mengalami menstruasi, dari darah yang hilang tersebut, tubuh kehilangan zat besi sebanyak 0,5-1 mg setiap harinya selama menstruasi. Jumlah ini tentunya akan meningkat pada keadaan menorrhagia (saat darah menstruasi yang keluar lebih banyak dari normal) dan saat metrorrhagia (saat menstruasi datang lebih cepat dan lebih sering dari biasanya).

Pada saat hamil dan menyusui, wanita juga membutuhkan tambahan zat besi sekitar 800-1000mg. Jumlah sebanyak itu diperlukan untuk :
- pembentukan sel darah merah membutuhkan 300-400 mg zat besi
- janin membutuhkan zat besi 100-200mg
- pertumbuhan plasenta membutuhkan zat besi 100-200 mg
- dan perkiraan zat besi 200mg hilang selama proses melahirkan.

Oleh sebab itu kepada wanita-wanita, pencetak generasi bangsa yang berkualitas, ada beberapa tips yang dianjurkan untuk mencegah anemia, yaitu :
  • Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti ikan, daging, hati, dan ayam, sayuran hijau, kacang-kacangan, tempe.

  • Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin C karena vitamin C bisa meningkatkan penyerapan zat besi.

  • Menambah pemasukan zat besi ke dalam tubuh dengan mengkonsumsi suplemen penambah darah.

  • Tidak mengkonsumsi teh dan kopi bersamaan dengan makanan atau suplemen yang mengandung zat besi karena menghambat absorpsinya.

  • Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperparah anemia seperti cacingan, malaria, TBC, tukak lambung.

Mengalami mens, hamil, dan menyusui adalah kodrat...tapi anemia bisa kok diatasi.


diambil dari ..:. www.sakafarma.com

MULTIVITAMIN BAGI IBU HAMIL

MEMPERBAIKI gizi ibu hamil dan menyusui bukan sekadar dengan memberi obat yang mengandung zat besi dan asam folat. Ibu hamil juga perlu diberi suplemen multivitamin dan mineral, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan ibu akan gizi semasa hamil dan menyusui.

Dr Anuraj Shankar, Direktur Program SUMMIT (Supplement with Multiple Micronutrients Intervention) mengemukakan hal itu dalam “Seminar Kesehatan Ibu dan Anak” di Mataram, NTB, Selasa (7/8).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplemen yang mengandung satu vitamin dan mineral seperti vitamin A, zat besi, zinc, calcium, dan asam folat, dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil dan bayinya.

Program SUMMIT antara lain mengarah pada, bagaimana kebijakan pemberian zat besi dan asam folat yang telah terbukti manfaatnya meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil dan bayinya, ditambah dengan zat gizi lainnya seperti vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, E, niasin, mineral, yodium, zat tembaga, dan selenium.

Zat-zat tersebut bermanfaat untuk :
- membantu pertumbuhan
- mencegah infeksi dan anemia
- mengurangi jumlah berat badan bayi lahir rendah (BBLR)
- menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Suplemen multivitamin dan nutrisi dibagikan pada ibu hamil dan menyusui (sampai tiga bulan setelah melahirkan).


diambil dari ..:. www.gizi.net

KONSUMSI IKAN SAAT HAMIL MENDORONG KEMAMPUAN OTAK ANAK

Anak-anak usia pra-sekolah yang ibu mereka secara rutin mengonsumsi ikan rendah-merkuri selama kehamilan diduga memiliki otak lebih cerdas dibandingkan dengan teman sebaya mereka. Beberapa peneliti mendapati bahwa di antara 341 anak berusia tiga tahun, mereka yang ibunya mengonsumsi lebih dari dua porsi ikan per pekan selama hamil biasanya lebih baik dalam pemeriksaan verbal, visual, dan perkembangan gerak.

Temuan yang diungkap dalam Journal of Epidemiology tersebut menambah bukti bahwa ikan dapat menjadi makanan otak. Tapi, mereka menggaris-bawahi perlunya memilih ikan rendah merkuri selama hamil. "Saran bagi konsumsi ikan selama kehamilan mesti memperhitungkan manfaat nutrisi dalam ikan serta potensi risiko terhadap merkuri," tulis para peneliti yang dipimpin Emily Oken dari Harvard Medical School di Boston. Ikan berlemak seperti tuna, salmon, dan sardin berisi asam lemak omega-3 yang penting dalam perkembangan otak anak dan janin. Masalahnya, ikan berlemak lebih mungkin untuk tercemar merkuri, zat logam yang menjadi racun bagi sel-sel otak, terutama pada janin dan anak kecil.

Maka, perempuan hamil disarankan menghindari ikan tertentu sama sekali, misalnya ikan hiu, todak, king mackerel, dan tilefish. Semua ikan itu memiliki kadar merkuri yang sangat tinggi karena mereka memakan ikan lain dan berumur panjang. Dari waktu ke waktu mereka menumpuk merkuri di dalam jaringan lemak mereka. Para pejabat kesehatan di AS juga menyarankan perempuan hamil memakan lebih dari 12 ons ikan per pekan. Untuk studi ini, tim peneliti mengumpulkan contoh darah dari 341 perempuan selama tiga semester kedua dan menanyakan mereka seberapa sering mereka memakan beragam makanan, termasuk ikan. Ketika anak mereka berusia tiga tahun, mereka menjalani tes kosa kata standar, kemampuan visual, dan koordinasi gerak tangan serta jari.

Secara keseluruhan, para peneliti tersebut mendapati anak-anak yang ibu mereka mengonsumsi ikan lebih dari dua kali per pekan memiliki angka tes yang lebih tinggi. Namun, anak-anak yang ibu mereka memiliki tingkat merkuri pada 10 persen tertinggi dalam studi tersebut mencatat angka lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang ibunya memiliki tingkat merkuri lebih rendah.

Ikan yang memiliki omega-3 tinggi tapi merkuri yang relatif rendah adalah ikan tuna kalengan dan ikan lebih kecil yang berlemak seperti salmon. Ikan daging putih seperti cod dan haddock cenderung memiliki merkuri lebih rendah tapi memiliki lebih sedikit omega-3 dibandingkan dengan ikan yang lebih berlemak.



diambil dari ..:. www.gizi.net

ANTARA IBU HAMIL, BAYI ASMA DAN KACANG

Jika Anda kini tengah menantikan kelahiran si buah hati, sebaiknya mempertimbangkan saran untuk membatasi produk kacang. Menyusul studi terbaru mengungkap, wanita hamil yang mengonsumsi kacang secara berlebihan bisa meningkatkan risiko asma pada bayinya.

Penelitian itu mempelajari mengenai pola makan sekitar 4.000 wanita hamil dan kesehatan anak yang dilahirkannya hingga berusia delapan tahun.

Anak-anak yang didiagnosa dengan asma atau gejala menyerupai asma seperti napas yang pendek dan berbunyi, secara signifikan dilahirkan dari ibu yang banyak mengonsumsi produk kacang-kacangan seperti selai kacang setiap hari selama kehamilan, jika dibandingkan ibu yang jarang memakannya.

Menurut Saskia Willers yang memimpin penelitian yag dilakukan di University of Utrecht, Belanda, bayi cenderung terjangkit asma jika mereka dihadapkan dengan objek penyebab alergi dari kacang selama dalam kandungan.

Inggris sebagai salah satu negara yang paling banyak penderita asma di seluruh dunia. Tercatat sekitar 1,1 juta anak-anak harus mendapatkan perawatan dari kondisi tersebut. Terutama ketika udara terhambat masuk ke dalam paru-paru, maka bernafas akan semakin sulit.

Sekitar 20 tahun terakhir, angka penderita asma di negara-negara berkembang telah bertambah dua kali lipat. Alasannya belum dapat dijelaskan, tapi para ahli percaya bahwa semakin banyaknya penggunaan antibiotik, perubahan lingkungan perumahan dan polusi merupakan faktor yang menentukan.

Dalam studi tersebut, tim peneliti bertanya kepada 4.146 ibu hamil mengenai pola makan mereka termasuk konsumsi buah-buahan, sayur mayur, ikan, telur, susu dan produk kacang-kacangan pada bulan-bulan terakhi kehamilan. Kemudian, mereka melanjutkan dengan meneliti kesehatan dari anak-anak yang dilahirkan.

Hingga penelitian berakhir, tim berhasil mengumpulkan catatan pola makan dan kesehatan dari 2.832 anak dan ibunya. Dari seluruh kelompok makanan yang dipelajari, hanya ibu-ibu yang mengonsumi kacang yang diasosiasikan memiliki anak yang terjangkit asma. Studi ini kemudian di laporkan pada American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.

Pada usia delapan tahun, anak yang ibunya mengonsumsi kacang dan produk turunnya seperti selai kacang per hari selama kehamilan tercatat 47% lebih berisiko asma. Dari jumlah tersebut 42% mengalami napas yang berbunyi, sisanya mengalami napas yang pendek.

"Penelitian kami menemukan bahwa konsumsi produk kacang-kacangan seperti selai kacang selama kehamilan dapat meningkatkan risiko gejala asma pada anak-anak usia 1-8 tahun, jika dibandingkan ibu hamil yang tidak mengonsumsinya," ujar Willers.

Dia menambahkan, bisa jadi penyebab alergi yang terkandung dalam kacang ditransfer pada bayi dalam kandungan, sehingga meningkatkan risiko sensitivitas sehingga bisa memperbesar kemungkinan untuk berkembang menjadi asma selama pertumbuhan anak.

Willers mengakui, saat ini belum tepat menyarankan para ibu hamil menghindari kacang dan produknya secara keseluruhan.

"Mereka seharusnya tetap menerapkan pola makan sehat selama kehamilan karena dapat memberikan keuntungan pada janin. Tidak hanya mencegah alergi atau asma, namun juga risiko penyakit lain. Terlalu banyak mengonsumsi satu jenis makanan sangat tidak disarankan, mereka seharusnya mengubah kebiasaan tersebut," jelasnya. (guardian.co.uk/ri)

Sumber: Republika Online -- Kamis, 04 September 2008 -- By Republika Contributo

diambil dari ..:. www.gizi.net