15 November 2008

STIMULASI JANIN DALAM PEMBENTUKAN POTENSI ANAK

Beberapa fakta tentang perkembangan sistem indera dan saraf pada janin :

  1. Pergerakan : Telinga bagian depan, organ yang mengindra pergerakan, terbentuk pada minggu ketujuh belas, dan saraf yang bertugas mentransmisikan indera pergerakan disekat pada minggu keduapuluh empat (Meski kita biasa mengatakan bahwa kehamilan berlangsung selama sembilan bulan, waktu selengkapnya berlangsung selama empat puluh minggu atau sepuluh bulan.) Informasi terbaru menyebutkan bahwa pergerakan adalah indera pertama yang berfungsi.
  2. Sentuhan : Saraf yang mengindra sentuhan terbentuk pada minggu keduapuluh empat kehamilan. Otak janin menanggapi sentuhan pada minggu keduapuluh enam.
  3. Penglihatan : Saraf optik, yang mentransmisikan cahaya dari mata ke otak, terbentuk pada minggu kedelapan. Janin bayi pertama kali menanggapi cahaya pada minggu keduapuluh tujuh. Mata janin dapat mempertahankan tatapan stimulasi berpola pada minggu ketiga puluh. Sepuluh minggu penuh sebelum kelahiran normal.
  4. Rasa : Indera perasa mulai terbentuk pada minggu keduapuluh. Dalam percobaan-percobaan, janin berumur tiga puluh empat minggu didapatkan lebih sering menelan cairan ketuban yang manis daripada cairan ketuban yang rasanya tidak sedap.
  5. Pendengaran : Saraf yang membentuk telinga janin terbentuk dengan lengkap pada awal minggu keduapuluh delapan. Lubang telinga terbuka pada minggu ketigapuluh enam, dan kematangan otak janin dalam menanggapi suara secara matang terjadi pada minggu ketigapuluh lima.
  6. Penciuman : Gelembung dan saraf olfaktori, yang membentuk indera penciuman, terbentuk sepenuhnya pada minggu ketujuh belas. Aktivitas di daerah otak yang berperan dalam penciuman telah terjadi sebelum kelahiran.


Potensi anak dapat dibentuk sejak masa sebelum lahir dengan cara melakukan stimulasi pada janin. Beberapa stimulasi yang dapat diberikan pada janin :

  1. Penyinaran cahaya, pemutaran bunyi dan pengelusan perut yang hamil untuk mengukur reaksi janin
  2. Pada usia kehamilan dua belas minggu, janin menelan ketuban secara teratur. Hanya sedikit saja yang diminumnya setiap hari. Sebagian masuk ke paru-paru dan paling banyak masuk ke jaringan pencernaan. Kegiatan ini membantunya berlatih menelan. Cairan ketuban yang pahit ini juga menstimulasi kepekaan indera pengecapnya
  3. Menghisap jari dimulai sejak sebelas minggu. Janin harus menghisap untuk membentuk otot rahang dan pipi sehingga pada gilirannya akan siap menyusu setelah dilahirkan. Ia mengarahkan tangan ke mulutnya dengan koordinai yang baik, membuka matanya pada umur dua puluh sembilan minggu mungkin untuk melihat tangan dan lingkungannya di dalam rahim. Ibu melakukan pergerakan alamiah meliputi berputar, duduk, berjalan, membungkuk dan berbaring. Saat melakukannya, kantung ketuban bergerak juga.
  4. Pernafasan ibu (umumnya 12 tiap menit saat beristirahat) menyebabkan gelombang yang halus di dalam kantung ketuban.
  5. Senam, khususnya yang disertai musik dan ritme, aktivitas ini menimbulkan stimulasi gerakan dan suara
  6. Pemutaran musik yang tenang
  7. Mengusap perut, sebagian wanita bisa mengalami adanya sensasi kontraksi saat mereka mulai mengusap perutnya.
  8. Menekan setelah janin menendang. Mengajarkan bahwa aktivitasnya menghasilkan perubahan pada lingkungannya. Ini disebut sikap inisiatif dan aktivitas yang juga penting karena ia belajar bahwa ia memiliki sedikit kendali atas dunianya. Barangkali ia berpikir “Kalau saya menendang, Ibu menepukku, mengusapku dan berbicara kepadaku. Aku benar-benar berkuasa. Hebat!”
  9. Berbicara dengan janin. Mengenalkan bahasa dan meningkatkan kedekatan orang tua dengan janin. Caranya bisa langsung ataupun dengan membuat rekaman pra kelahiran.
  10. Memutar rekaman pra kelahiran, mulailah memutarnya pada kehamilan minggu kedua puluh. Lakukan secara teratur selama dua bulan terakhir. Basahi perut dengan dua tetes air di atas perut di bagian yang akan ditempati headphone. Air membantu perambatan suara. Tempatkan masing-masing bagian earpiece dari headphone di kedua sisi perut ibu hamil pada garis bikini. Putarlah rekaman pada volume 3 atau kurang. Ingatlah bahwa janin paling waspada dan responsif pada jam 20.00 hingga tengah malam. Memperdengarkan rekaman suara ibu dan ayah sebelum kelahiran dapat meningkatkan kualitas komuniksi dengan telinga janin
  11. Beraktivitas positif, ibu hamil hendaknya beraktivitas positif (belajar) selama kehamilannya. Meski janin tidak belajar secara langsung, perilaku mental sang ibu merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memberi rasa aman pada bayi. Hal ini kelak akan menjadi dasar perilaku positif dalam proses belajarnya setelah ia lahir. Misalnya : memperbanyak ibadah, membaca buku, mengikuti program senam hamil, dll.

Wiratih Rahayu, tugas kuliah



diambil dari ..:. bawana.wordpress.com (Judul asli : Pembentukan potensi anak berdasarkan perkembangan pralahir)

1 komentar: