23 Februari 2009

VITAMIN DAN MINERAL PENTING UNTUK IBU HAMIL TRISEMESTER I

Trimester pertama atau tiga bulan pertama kehamilan, merupakan masa penting yang membutuhkan asupan gizi yang tepat. Kekurangan zat gizi tertentu, dapat menyebabkan gagalnya pembentukan otak dan organ-organ penting lainnya pada janin, yang bisa menyebabkan cacat bawaan.

Asam Folat

Fungsinya:

Berperan penting dalam perkembangan janin khususnya dalam perkembangan sistim saraf dan sel darah.

Konsumsi yang dianjurkan:

800 mikrogram (khususnya selama 12 minggu pertama)

Terdapat pada:

Sayuran berwarna hijau gelap (misalnya bayam, brokoli), buah-buahan segar (misalnya, pisang dan jeruk), asparagus, bit merah, kedelai dan sereal.

Vitamin C

Fungsinya:

  • Membentuk kolagen interseluler. Kolagen adalah senyawa protein yang antara lain banyak terdapat dalam tulang rawan, dan kulit bagian dalam tulang.
  • Berperan dalam proses penyembuhan luka dan infeksi.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan stres.

Konsumsi yang dianjurkan:

50 miligram

Terdapat pula:

Sayuran dan buah-buahan segar, seperti jeruk, pepaya, kiwi, tomat, paprika, serta sayuran berwarna hijau seperti bayam, brokoli dan kol.

Vitamin D

Fungsinya:

  • Membentuk metabolisme kalsium dan fosfor dalam tubuh.
  • Membantu pembentukan struktur tulang dan gigi.

Konsumsi yang dianjurkan:

10 mikrogram atau 400 IU (Internasional Unit)

Terdapat pada:

Ikan berlemak seperti sarden, makarel, tuna dan salmon, minyak ikan, telur, susu dan mentega.

diambil dari ..:. Info-sehat.com

RESIKO KEGUGURAN LEBIH BESAR PADA PEREMPUAN YANG ORANG TUANYA MEROKOK

Perempuan yang pada masa kanak-kanak mempunyai orang-tua yang merokok memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami keguguran, demikian hasil penelitian baru.

Dalam studi terhadap hampir 2.200 perempuan hamil yang tak merokok, para peneliti mendapati bahwa mereka yang menjadi perokok pasif dari orang-tua mereka selama masa kanak-kanak 80 persen lebih mungkin untuk mengalami keguguran dibandingkan dengan perempuan yang kedua orang-tuanya tak merokok.

Temuan tersebut disiarkan di dalam American Journal of Epidemiology. Orang-tua perokok diketahui dapat membahayakan pertumbuhan janin dan anak, sehingga menimbulkan gangguan pada masa dini seperti kekurangan berat badan dan asma.

Namun itu adalah studi pertama yang memperlihatkan hubungan antara kondisi terbuka terhadap rokok dari orang-tua pada masa kanak-kanak dan kemampuan reproduksi pada masa dewasa, kata penulis utama studi itu Dr. John Meeker dari University of Michigan Scholl of Public Health, dan rekannya.

Penelitian lebih jaun diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan tersebut, kata Meeker, Asisten Profesor mengenai Ilmu Kesehatan Lingkungan.

Namun, ia menyatakan hasilnya cocok dengan badan penelitian yang memperlihatkan bahwa kondisi terbuka pada usia dini terhadap tekanan lingkungan hidup --termasuk asap rokok-- mungkin memiliki dampak kesehatan yang muncul saat seseorang mencapai usia dewasa.

Temuan itu dilandasi atas hasil kehamilan dari 2.162 perempuan yang menjalani perawatan bantuan reproduksi di salah satu dari tiga klinik kesuburan di Boston.

Para peneliti tersebut mendapati bahwa resiko keguguran pada seorang perempuan cenderung naik berkaitan dengan orang-tua yang merokok, yang tertinggi di antara mereka yang terbuka secara perokok pasif dari kedua orang-tua. Tak sepenuhnya jelas mengapa kondisi terbuka terhadap asap rokok pada masa kanak-kanak akan mempengaruhi resiko keguguran pada seorang perempuan.

Meskipun demikian, Meeker dan rekannya menyatakan bahwa asap rokok berisi ribuan zat kimia, termasuk sejenis zat yang diketahui atau diduga membahayakan kesehatan reproduksi --seperti timah, bensin dan cadmium.

Perkembangan sistem reproduksi pada anak-anak mungkin sangat rentan terhadap kondisi terbuka semacam itu. "Diketahui bahwa masa kanak-kanak adalah masa perkembangan yang sensitif dan selama masa itu tubuh manusia mudah dipengaruhi oleh dampak penyimpangan dari kondisi terbuka yang berbahaya," kata Meeker. "Anak-anak dari orang-tua perokok dapat menghadapi tingkat perokok pasif yang sangat tinggi di rumah, di mobil keluarga, dan di tempat lain," katanya.

"Ada 'lebih dari cukup' bukti dari berbagai kajian medis untuk memberitahu kita bahwa anak-anak harus dilindungi dari menjadi perokok pasif," kata Meeker.

"Hasil kami," katanya, "menunjukkan bahwa kita mesti mencegah kondisi terbuka ini bukan hanya demi kesehatan anak-anak kita, tapi barangkali cucu-cucu kita juga." ant/reuters/

diambil dari ..:. Gizi.net

SELUK BELUK STRETCH MARK, PENCEGAHAN DAN PENANGANANNYA

Saat kehamilan berusia 4-5 bulan di mana perut semakin membesar, masalah umum yang dirasakan oleh mayoritas ibu hamil adalah timbulnya stretch mark. Setiap individu memiliki corak stretch mark yang beragam, baik dari warna maupun tingkat keparahan.

Munculnya stretch mark biasanya diawali dengan garis kemerahan atau keunguan pada permukaan kulit, lama kelamaan warna tersebut akan berubah menjadi garis-garis putih yang bila lebih diamati lagi, lebih mirip warna silver.

Secara medis, stretch mark disebut 'striae' dan muncul akibat kulit meregang dalam tempo singkat. Stretch mark tak hanya terjadi pada wanita hamil, sebab pada orang yang mengalami kegemukan pun bisa timbul akibat timbunan lemak di dalam tubuh.

Intinya, stretch mark terjadi akibat kulit harus meregang secara mendadak dan cepat, sehingga kulit menjadi kehilangan elastisitasnya. Bisa juga akibat pengaruh obat steroid bagi penderita asma.

"Tapi memang paling sering terjadi pada wanita hamil, hampir 90 persen wanita hamil terkena stretch mark," tutur dr. Nanden S. Prabu, SpKK dari Obagi Dermatologi Medical Clinics.

Garis-garis pada kulit ini pun dapat terjadi di beberapa bagian kulit, "Pada ibu hamil, daerah-daerah utama yang biasa terjadi adalah di payudara, dinding perut, paha dan bokong," tambahnya.

Melemahnya lapisan dermis

Kulit sebenarnya terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan teratas epidermis, lapisan tengah dermis dan lapisan terdalam, subcutaneou.

Terjadinya stretch mark sangat berpengaruh dengan lapisan dermis, sebab lapisan ini bertugas untuk mendukung kulit dan menjaganya agar tetap mulus. Dermis juga menjadi rumah bagi pembuluh darah yang mengangkut nutrisi untuk sel-sel kulit.

Lapisan dermis terbuat dari jaringan elastis yang membuat kulit mampu meregang sesuai kebutuhan tubuh. Tapi bila tubuh semakin membesar dalam tempo singkat, seperti saat hamil, serat ini akan melemah dan akhirnya pecah akibat kulit yang menipis.

Karena itu, munculnya stretch mark ditandai dengan menyebarnya pembuluh darah melalui lapisan dermis ke lapisan kulit epidermis yang menipis.

"Tapi jika kehamilannya terkontrol, dalam arti tidak terlalu besar dan ibu senantiasa menjaga tubuh, mungkin tak akan timbul stretch mark," ungkap dr. Nanden lagi.

Menurut dr. Nanden, stretch mark juga di picu oleh beberapa faktor, seperti faktor genetik, produksi hormon corticosteroid, kekurangan cairan dan masalah nutrisi. Jadi bila orangtua Anda - khususnya ibu - memiliki stretch mark, maka Anda pun cenderung mendapatkannya.

Wanita yang berkulit lebih gelap tidak banyak mengalami stretch mark, kemungkinan karena kadar melanin dalam tubuhnya lebih banyak. Sedang wanita yang tubuhnya banyak memproduksi hormon corticosteroid atau hormon yang menurunkan kadar collagen kulit, lebih mudah terkena karena kulitnya kurang elastis.

Ibu hamil yang banyak mengasup cairan, nutrisi tinggi, dan diet seimbang pun kulitnya lebih aman dari ancaman stretch mark. Dengan cukup cairan, kulit menjadi lebih elastis dan mampu merenggang seiring perkembangan tubuh selama hamil.

Menurut dr. Nanden, stretch mark tidak bisa dihilangkan seratus persen, tapi bisa diminimalisir dan dicegah bila melakukan perawatan kulit sejak dini.

Enam bulan pasca melahirkan, garis stretch mark biasanya akan memudar dan nyaris tak terlihat lagi. Tapi pada kasus yang parah dan stretch mark yang sangat nyata, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mengetahui jenis perawatan yang dilakukan.

Cara mencegah dan mengobati

Meski akan hilang dengan sendirinya, namun belakangan sudah banyak produk yang dapat mengurangi efek stretch mark saat hamil. Produk tersebut umumnya berbentuk krim yang mengandung pelembab (moisterizer) atau collagen untuk menjaga elastisitas alami kulit, vitamin E dan A serta extra virgin coconut oil untuk membuat kulit tetap kencang.

"Selain meminimalisir munculnya stretch mark, obat tersebut juga bisa membantu mengatasi kulit yang kering serta memberi nutrisi pada kulit," tukas dr. Nanden.

Meski Retin A dianggap cukup ampuh untuk mengurangi strech mark secara signifikan, sebab mampu menembus lapisan luar kulit dan membantu memperbaiki sel kulit serta memproduksi collagen. Namun krim ini dilarang digunakan oleh ibu hamil maupun menyusui.

Pastikan krim pelembab anti stretch mark yang Anda pakai tidak banyak mengandung lemak, sehingga mudah menyerap dalam kulit. Imbangi pula dengan pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi, bila perlu tambahkan suplemen yang telah dikonsultasikan pada dokter.

Oleskan krim pada kulit setiap hari, sehingga mengurangi efek kekeringan yang biasanya mengiringi terjadinya stretch mark. Pijatan lembut saat mengoles, juga ikut membantu gerak sirkulasi di area yang mengalami stretch mark serta peregangan kulit tak berdampak buruk.

Selain menggunakan produk, kedokteran pun memiliki alternatif lain untuk mengurangi stretch mark yang hanya bisa dilakukan pasca melahirkan. "Jika dengan memakai produk saja bisa terlihat lebih cerah, apalagi jika dibantu dengan tindakan-tindakan (kedokteran)," tukas dr. Nanden.

Beberapa tindakan kedokteran yang bisa dilakukan tersebut, antara lain:
  • Microdermabrasi

    Tindakan ini untuk stretch mark yang sangat parah. Caranya, lapisan luar kulit akan dikelupas dengan menggunakan lampu abrasi agar permukaan kulit yang terkena stretch mark dapat kencang dan mulus kembali.

    Cara ini, konon, tidak menyakitkan dan tidak membutuhkan anestesi. Sehingga pengerjaannya hanya boleh dilakukan oleh ahli kecantikan yang sudah terampil dibidangnya.

  • Dengan laser

    Laser akan menstimulasi produksi collagen, tapi penggunaan alat ini tidak murah, masih dipandang ekstrim dan sebaiknya tidak dilakukan tanpa pengawasan dokter ahli.



diambil dari ..:. Halohalo.co.id

13 Februari 2009

MENEBAK JENIS KELAMIN BAYI

Menebak jenis kelamin bayi kadang manjadi hal menyenangkan yang bisa anda lakukan pada masa kehamilan. Meski tak selalu benar, namun kegiatan ini bisa jadi games dan aktifitas seru yang bisa anda lakukan dengan suami tercinta. Ada banyak tanda-tanda baik tanda fisik maupun kebiasaan yang bisa anda jadikan patokan dalam menebak jenis kelamin bayi anda, berikut diantaranya:

Jika Calon Bayi Anda Laki-laki

  1. Anda tidak mengalami morning sickness pada masa awal kehamilan
  2. Detak jantung bayi anda kurang dari 140 detak per menit
  3. Anda akan merasakan berat beban pada bagian depan tubuh anda
  4. Perut anda akan terlihat bulat sempurna seperti bola basket
  5. Daerah areola (daerah hitam sekitar puting susu) anda berwarna lebih gelap
  6. Bentuk perut anda lebih condong ke arah bawah
  7. Anda ngidam makanan asin dan asam
  8. Anda ngidam makanan yang mengadung protein seperti daging dan keju
  9. Telapak kaki anda terasa lebih dingin dibanding sebelum anda hamil
  10. Tangan anda terasa kering
  11. Wajah anda menghadap ke arah utara saat tidur
  12. Suami anda bertambah berat badan, seperti halnya anda
  13. Anda terlihat lebih cantik dari sebelumnya
  14. Urin anda berwarna kuning cerah
  15. Hidung anda tampak lebih mekar
  16. Jika anda menggantungkan cincin kawin anda diatas perut anda makan cincin tersebut akan bergerak memutar
  17. Anda mengalami sakit kepala

Jika Calon Bayi Anda Perempuan

  1. Anda mengalami morning sickness pada awal masa kehamilan
  2. Detak jantung bayi anda sekurang-kurangnya 140 detak per menit
  3. Anda akan merasakan berat beban pada bagian pinggul dan punggung
  4. Payudara bagian kiri anda lebih besar dibanding payudara bagian kanan anda
  5. Rambut anda tumbuh berwarna lebih merah dari sebelumnya
  6. Bentuk perut anda akan condong ke arah atas
  7. Perut anda akan tampak bulan oval seperti buah semangka
  8. Anda ngidam makanan-makanan manis
  9. Anda ngidam buah-buahan
  10. Anda ngidam jus jeruk
  11. Anda terlihat lebih cerewet dibanding sebelum kehamilan
  12. Anda akan terasa lebih moody dibanding sebelum kehamilan
  13. Kulit wajah anda terlihat lebih bermasalah dibanding sebelumnya
  14. Anda menolak memakan roti dengan kulitnya
  15. Payudara anda terlihat sangat mengembang
  16. Wajah anda menghadap ke selatan saat tidur
  17. Urin anda akan berwarna kuning kusam
  18. Jika anda menggantungkan cincin kawin anda diatas perut anda makan cincin tersebut akan bergerak dari sisi kanan kekiri atau sebaliknya.

So, calon bayi anda kira-kira laki-laki atau perempuan ya? Selamat menebak-nebak!

diambil dari ..:. Kafebalita.com

06 Februari 2009

WASPADAI PERTUMBUHAN JANIN TERLAMBAT(PJT)

Beberapa ibu kerapkali mengeluhkan terhambatnya pertumbuhan janin yang dikandungnya atau lebih dikenal dengan istilah Intrauterine Growth Restriction (IUGR) atau Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT).
Sebenarnya apa sih yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan janin, bahayakan untuk keselamatan ibu dan sang jabang bayi?

Faktor Penyebab Terjadinya PJT

Secara garis besar PJT disebabkan beberapa faktor, yaitu:

  1. Janin.
    Jika PJT disebabkan oleh faktor janin, biasanya terjadi karena adanya kelainan genetik, ada yang sifatnya ringan sehingga memungkinkan bayi masih bisa hidup ada juga yang malah bisa membahayakan bayi.

  2. Plasenta.
    Plasenta bertugas memberi pasokan nutrisi dan oksigen dari ibu ke bayi. “Jika terjadi gangguan pada plasenta, maka penghantaran makanan dan oksigen menjadi tidak optimal, maka bayi pun menjadi sulit berkembang.
  3. Ibu.
    Faktor dari si ibu disini yaitu terkait dengan faktor usia (wanita hamil berusia 35 tahun ke atas punya kecenderungan lebih besar terjadi PJT pada janin yang dikandungnya), gaya hidup tidak sehat, misalnya calon ibu adalah seorang pecandu rokok, alkohol, dan narkoba. Penyebab lainnya, jika ibu hamil mengidap penyakit: hipertensi, anemia, atau memiliki penyakit infeksi selama kehamilan.

Kapan Kemungkinan PJT Terjadi

Wanita hamil umumnya mengalami peningkatan berat badan sesuai dengan usia kehamilan mereka. Jika tidak terjadi peningakatan berat badan pada ibu setelah usia kehamilan 20 minggu, ibu patut curiga kemungkinan terjadinya PJT. crosscheck kembali apakah ibu mempunyai salah satu faktor penyebab PJT, jika iya segeralah lakukan sejumlah pemeriksaan pada dokter ahli, seperti:

  • Pemeriksaan tinggi fundus (rahim).
    Dokter dapat mengetahui keadaan PJT dari pertambahan ukuran rahim ibu (tingginya rahim yang diukur dari puncak rahim sampai batas tulang kemaluan). Dalam 2 kali pemeriksaan apabila tidak terjadi kenaikan, dapat di curigai adanya hambatan.
  • Pemeriksaan USG (ultrasonografi).
    Setiap ibu hamil memiliki patokan kenaikan berat badan. Misalnya, bagi Anda yang memiliki berta badan normal, kenaikannya sampai usia kehamilan 9 bulan adalah antara 12,5 kg-18 kg, sedangkan bagi yang tergolong kurus, kenaikan sebaiknya antara 16 kg-20 kg. Sementara, jika Anda termasuk gemuk, maka pertambahannya antara 6 kg – 11,5 kg. Nah, bagi ibu hamil yang tergolong obesitas, maka kenaikan bobotnya sebaiknya kurang dari 6 kg. Untuk memantau berat badan, terdapat parameter yang disebut dengan indeks massa tubuh (IMT). Patokannya, bila :
    IMT 20 – 24 = normal
    IMT 25 – 29 = kegemukan (overweight)
    IMT lebih dari 30 = obesitas
    IMT kurang dari 18 = terlalu keras
Jadi, jika IMT Anda 20-24, maka kenaikan bobot tubuh selama kehamilan antara 12,5 kg-18 kg, dan seterusnya. Umumnya, kenaikan pada trimester awal sekitar 1 kg/bulan.
Sedangkan, pada trimester akhir pertambahan bobot bisa sekitar 2 kg/bulan.

Bahaya PJT Bagi Janin

PJT yang tidak segera diberi tindakan penanganan dokter dapat menyebabkan bahaya bagi janin hingga menyebabkan kematian. Kondisi ini disebabkan karena terjadinya kondisi asupan nutrisi dan oksigenasi yang tidak lancar pada janin. Jika ternyata hambatan tersebut masih bisa di tangani kehamilan bisa dilanjutkan dengan pantauan dokter, sebaliknya jika sudah tidak bisa ditangani maka dokter akan mengambil tindakan dengan memaksa bayi untuk dilahirkan melalui operasi meski belum pada waktunya.


Pemeriksaan Rutin

Pada saat kehamilan, pemeriksaan rutin sangat penting dilakukan agar kondisi ibu dan janin dapat selalu terpantau. Termasuk, jika ada kondisi PJT, dapat diketahui sedini mungkin. Setiap ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap 4 minggu sampai dengan usia kehamilan 28 minggu. Kemudian, dari minggu ke 28-36, pemeriksaan dilakukan setidaknya setiap 2 minggu sekali. Selanjutnya, lakukan pemeriksaan setiap 1 minggu sampai dengan usia kelahiran atau 40 minggu. Semakin besar usia kehamilan, semakin mungkin pula terjadi hambatan/gangguan. Jadi,pemeriksaan harus dilakukan lebih sering seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Tips Mencegah PJT

Untuk mencegah terjadinya PJT pada janin, setiap ibu hamil sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Usahakan hidup sehat. Konsumsilah makanan bergizi seimbang. Untuk kuantitas, makanlah seperti biasa ditambah ekstra 300 kalori/hari.
  2. Hindari stress selama kehamilan. Stress merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi.
  3. Hindari makanan obat-obatan yang tidak dianjurkan selama kehamilan. Setiap akan mengkonsumsi obat, pastikan sepengetahuan/resep dokter kandungan.
  4. Olah raga teratur. Olah raga (senam hamil) dapat membuat tubuh bugar, dan mampu memberi keseimbangan oksigenasi, maupun berat badan.
  5. Hindari alkohol, rokok, dan narkoba.
  6. Periksakan kehamilan secara rutin.

diambil dari ..:. Kafebalita.com


TETAP AKTIF BEKERJA SELAMA HAMIL

Hamil, nampaknya bukan halangan bagi wanita aktif untuk bekerja. Hanya saja dibutuhkan ektra hati-hati agar kondisi janin dan ibu tetap terjaga. Berikut beberapa tips yang berguna bagi ibu hamil yang masih harus tetap aktif bekerja dikantor:   
  • Usahakan agar kaki anda selalu dalam posisi terangkat, misalnya dengan menaikannya ke atas box atau meja kecil dibawah meja anda. Cara ini menjaga agar posisi kaki tetap sejajar. 
  • Gunakan sepatu yang nyaman dipakai, hindari sepatu high heels agar kaki tidak berat menahan beban tubuh. 
  • Berbusana dengan nyaman. Sebaiknya gunakan celana dari bahan karet lembut, terutama jika usia kandungan mulai besar. 
  • Jalinlah hubungan dengan rekan anda yang juga sedang hamil (jika ada). Sehingga anda dan rekan bisa saling mendukung dan berbagi informasi. 
  • Pastikan anda beristirahat sejenak ditengah-tengah aktifitas anda. Misalnya jika anda terlalu banyak duduk, berdirilah, lakukan peregangan untuk beberapa saat, atau mulainya berjalan berkeliling. Sebaliknya bila anda terlalu lama berdiri, duduklah dengan meluruskan kaki anda. 
  • Perbanyaklah minum air putih. 
  • Pastikan tempat kerja anda cukup nyaman dan memungkinkan bagi ibu hamil seperti anda untuk tetep aktif bekerja. 
  • Jangan memaksakan diri, baik dalam bekerja maupun aktifitas lain dimanapun anda berada. 
  • Makan makanan bergizi, dan hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung kafein. 
  • Hindari berada di area kerja yang berbahaya, seperti kontruksi bahan bangunan, tempat licin dan sebagainya. 
  • Kurangi stres dengan berlatih pernapasan atau berjalan-jalan kecil. 
  • Terimalah bantuan dari teman-teman anda jika memang anda membutuhkan, jangan berlagak seolah anda mampu melakukan semuanya sendiri, seperti saat anda belum hamil. 

Dengan memperhatikan saran-saran diatas, anda akan tetap bisa aktif bekerja meski sedang hamil. Selain itu anda juga akan merasa lebih nyaman ditempat kerja, serta bisa mengurangi rasa lelah selepas anda bekerja. Selamat Bekerja Mom!

diambil dari ..:. Kafebalita.com

PERLENGKAPAN YANG DIBAWA SELAMA PERSALINAN

Jikalau anda berencana melahirkan di rumah, bidan akan menyarankan apa saja yang perlu disiapkan.

Apabila berencana melahirkan di rumah sakit atau di rumah bersalin, anda perlu mengetahui seluk beluk fasilitas tersebut beberapa minggu sebelum persalinan dan merencanakan transportasi yang akan digunakan. Sangat dianjurkan untuk menyiapkan terlebih dahulu segala keperluan selama rawat inap di rumah sakit. Berikut ini beberapa saran perlengkapan perlu disiapkan.

Perlengkapan ibu hamil :

  • Beberapa baju tidur atau baju kasual dengan bukaan depan (bila anda memilih tidak menyusui), sebuah jubah-mandi serta sepasang sandal. Jangan lupa memilih pakaian-pakaian longgar karena selangkang dan perut anda mungkin masih peka.
  • Beberapa bra untuk menyusui dan breast pad.
  • Celana dalam katun dan pembalut wanita, termasuk pembalut wanita dengan kapasitas menyerap maksimal secukupnya untuk beberapa hari pertama.
  • Satu tas kecil perlengkapan kosmetika dan barang-barang lain untuk kenyamanan pribadi.
  • Obat-obatan yang biasa diminum sebelum masa kehamilan (berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter pribadi anda)

Perlengkapan bayi :

  • Popok (untuk pulang ke rumah)
  • Singlet
  • Baju tidur
  • Penutup kepala
  • Selimut dari bahan katun
  • Sarung tangan dan kaki.

diambil dari ..:. Wyethindonesia.com


MEMILIH DOKTER KANDUNGAN IDEAL

Seideal apa pun, dokter yang dipilih harus bisa membuat ibu hamil nyaman dan aman berada dalam penanganannya. "Mbak, kalau mau periksa kandungan, enaknya ke dokter A. Orangnya baik, ramah, dan suka guyon. Tapi harus tahan antre, soalnya pasiennya banyak banget!" 

"Mendingan dokter B saja. Dia banyak ngasih penjelasan. Apa yang kita tanya pasti dijawab lengkap dan mudah dimengerti. Wah, pokoknya memuaskan deh!" 

"Kalau mau dokter yang asyik, pilih saja dokter C. Dia tergolong dokter senior, jadi sudah pengalaman banget. Selain itu, dia juga lumayan ganteng loh!" 

Begitulah komentar para ibu tentang sosok dokter spesialis kebidanan dan kandungan (obgyn) yang pernah memeriksanya. Dari beberapa komentar singkat tersebut, ternyata memang setiap orang memiliki "selera" tersendiri. Walau demikian, masukan dan saran dari teman, kakak, saudara, dan lainnya boleh-boleh saja dijadikan bahan pertimbangan. Namun akhirnya, Anda sendirilah yang harus memutuskan hendak memeriksakan kehamilan ke dokter yang mana. 

Begitu banyak kriteria yang muncul mengenai sosok seorang dokter, tentu tidak terlepas dari persepsi atau penilaian ibu-ibu hamil yang pernah menjadi pasiennya. Akibatnya, bukan tidak mungkin Anda malah bingung, mau pilih dokter yang mana ya? 

Kriteria Dokter Kandungan Ideal 

Sebagai pegangan, inilah yang bisa dijadikan pertimbangan kala memilih dokter kandungan dan kebidanan bagi kehamilan dan persalinan Anda: 

  • Jenis kelamin. Faktor jenis kelamin menjadi salah satu kriteria yang banyak dipilih, apakah dokter kandungan dan kebidanan tersebut perempuan atau pria. Alasan kenapa harus memilih dokter kandungan dan kebidanan berdasarkan gender ini tentu beragam. Contohnya, seorang ibu hamil merasa lebih nyaman jika diperiksa oleh dokter dengan jenis kelamin sama. Yang bersangkutan tidak perlu merasa risih atau sungkan ketika sang dokter melakukan proses pemeriksaan, terutama pemeriksaan dalam, karena sama-sama perempuan. Sebaliknya, ada juga yang lebih memilih diperiksa oleh dokter pria, karena mungkin ia merasa bisa curhat mengungkapkan keluhan-keluhan kehamilan dan merasa terlindungi.
  • Penampilan dan pembawaan. Ada juga pasien yang mempertimbangkan penampilan fisik sebagai bahan pertimbangan yang cukup penting. Misalnya, sang dokter berparas tampan atau cantik, bersih, rapi dan wangi. Pasien merasa senang kalau diperiksa oleh dokter dengan sederet kriteria tadi. Sebaliknya, ada juga ibu hamil yang sama sekali tak mempertimbangkan apakah si dokter ganteng atau cantik. Yang penting baginya, dokter tersebut haruslah ramah, murah senyum, tidak kaku dan melakukan pemeriksaan dengan santai. Sikap luwes ini umumnya juga dikaitkan dengan kesediaan si dokter memberikan penjelasan memuaskan. Jika ibu merasa nyaman karenanya, tentu saja pilihan yang dibuat berdasarkan penampilan dan pembawaan dokter menjadi sangat logis.
  • Pengalaman praktik. Tak sedikit ibu hamil yang memilih dokter kandungan dan kebidanan berdasarkan pengalaman praktiknya. Dalam hal ini, yang menjadi incaran adalah para dokter senior dan praktek di beberapa RS kenamaan. Pilihan semacam ini memang bisa membuat pasien seperti Anda yang sedang hamil tidak khawatir menggantungkan nasibnya di tangan dokter yang betul-betul pakar di bidangnya & berpengalaman. Akan tetapi tidak salah pula jika ada yang lebih senang memeriksakan diri ke dokter "junior". Di mata pasiennya, dokter seperti ini dianggap lebih care, pengetahuannya lebih up-to-date, serta tenaganya masih full, dan keterampilannya sesuai dengan perkembangan dan punya banyak waktu (karena pasiennya belum banyak) saat konsultasi maupun kala harus membantu proses persalinan.
  • Jumlah pasien. Jumlah pasien seorang dokter ternyata juga memberi kontribusi bagi banyak orang dalam memutuskan akan memilih dokter kandungan dan kebidanan yang mana. Banyaknya pasien dinilai sebagai poin plus sang dokter. Bukankah itu berarti kualitas si dokter sudah diakui banyak orang? Resikonya, Anda harus rela berlama-lama menunggu giliran diperiksa oleh sang dokter "istimewa" ini. Jika tidak mau menunggu di antrian yang panjang, Anda bisa memilih dokter kandungan dan kebidanan yang pasiennya sedikit. Pertimbangannya, antrian yang terbatas sangat memungkinkan masing-masing pasien punya cukup waktu untuk berdialog atau mendapatkan penjelasan yang komprehensif. Kalau pasiennya seabrek, sulit bagi si dokter untuk punya banyak waktu dalam menyampaikan informasi panjang lebar pada semua pasiennya.
  • Rekomendasi saudara atau teman. Memilih dokter kandungan dan kebidanan bisa semata-mata berdasarkan rekomendasi dari sanak famili atau teman. Dari merekalah, didapat gambaran kemampuan dan karakter dokter yang dimaksud. Kalau saat datang pertama kali ternyata benar sesuai dengan gambaran ideal, kemungkinan besar inilah pilihan yang cocok. Akan tetapi bila ternyata tidak sesuai, boleh saja mencari masukan dari teman-teman atau sumber lain. 

Memang sama sekali tidak mengherankan bila ibu hamil berbeda pendapat dalam menetapkan sejumlah kriteria atas dokter kandungan dan kebidanan. Yang utama, Anda harus menaruh rasa percaya pada dokter pilihannya. Kepercayaan ini amat menentukan relasi dua arah antara dokter dan pasiennya. Rasa percaya memungkinkan seorang ibu mengutarakan segala keluhan seputar kehamilan yang dirasakannya. Begitu juga semua pertanyaan, hingga tidak hanya menggantung di benaknya. Secara timbal balik, mendapat kepercayaan dari pasiennya membuat sang dokter mampu mengatasi segala kekhawatiran, keluhan, maupun gangguan kehamilan yang dialami pasiennya. 

Seiring perjalanan waktu, pasien juga akan menilai sendiri bagaimana kepuasan ataupun tingkat pelayanan dokter yang menangani kondisi kehamilannya. Bisa saja baru sekali periksa, Anda langsung merasa cocok dengan dokter itu. Kalaupun tidak merasa cocok, Anda berhak untuk berganti dokter hingga akhirnya menemukan yang dianggap paling cocok. Pada prinsipnya, semua dokter akan memberi pelayanan maksimal dan terbaik bagi para pasiennya. Sementara soal kepuasan, setiap pasien bisa saja memiliki kriteria penilaian tersendiri. 

Dalam sehari umumnya seorang dokter kandungan dan kebidanan memiliki kemampuan yang berbeda dalam memeriksa pasien. Ada yang mampu memeriksa 20 pasien, meski ada juga yang mencapai 40-60 pasien! Namun seberapa banyak sebetulnya tak masalah asalkan dokter yang bersangkutan tetap mampu memberi pelayanan prima bagi setiap pasiennya. Tapi ingat, bagaimanapun juga dokter adalah manusia biasa yang memiliki keterbatasan tenaga dan butuh istirahat. Masalahnya, terkadang pasien sendirilah yang kadang ngotot ingin ditangani oleh dokter tersebut meskipun harus rela antri berjam-jam lamanya.

diambil dari ..:. kafebalita.com

KONSUMSI APEL SELAMA MASA KEHAMILAN LINDUNGI BAYI DARI ASMA

Penelitian baru menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi apel selama masa kehamilannya dapat melindungi bayinya dari menderita asma dan gejala serupa.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti dari Belanda dan Skotlandia, yang dipimpin oleh S.M. Willers dari Universitas Utrecht melacak makanan hampir 2 ribu wanita hamil dan memeriksa kesehatan paru-paru dari 1.253 orang anak mereka.

Pada usia 5 tahun, sekitar 162 anak (12.9 persen) menderita gangguan pernafasan dalam beberapa tahun terakhir dan 145 anak (11,6 persen) telah dipastikan menderita asma oleh dokter.

Di antara berbagai jenis makanan yang dimakan oleh para ibu hamil, hanya konsumsi apel yang menunjukkan keterkaitan yang konsisten dengan kemunculan gangguan pernafasan dan asma pada masa kanak-kanak, menurut laporan tim itu yang diterbitkan di jurnal kesehatan Thorax. Itu adalah penemuan baru, kata Willers dan rekan-rekannya.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang ibunya mengonsumsi lebih dari empat apel setiap pekan mengalami penurunan resiko ganggguan pernafasan sekitar 37 persen dan penurunan resiko menderita asma 53 persen, dibandingkan dengan para ibu hamil yang tidak mengonsumsi satu, atau tidak sebuah pun, apel setiap pekannya selama masa kehamilan.

Hubungan yang spesifik ditemukan pada apel, dan bukan pada jumlah total buah yang dikonsumsi atau jeruk, jus buah atau konsumsi sayuran, yang pengaruhnya jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan dampak spesifik apel, menurut para peneliti, itu mungkin disebabkan oleh kandungan phytokimia apel, seperti flavonoid, yang memberikan dampak positif bagi fungsi paru-paru pada orang dewasa.

Penelitian itu juga menunjukan bahwa mengonsumsi ikan selama masa kehamilan dapat mengurangi resiko alergi kulit eksema. Anak-anak dari ibu yang mengonsumsi ikan sekali dalam satu pekan atau lebih selama masa kehamilan memiliki resiko menderita eksema lebih rendah 43 persen dibandingkan anak-anak yang ibunya menghindari makan ikan.

"Jika hasil ini telah dikonfirmasi," kata para penyelidik tersebut, "rekomendasi mengenai perubahan makanan selama masa kehamilan mungkin membantu melindungi anak-anak dari asma dan alergi."

diambil dari ..:. Gizi.net

MEMBENTUK ANAK CERDAS SEJAK HAMIL

Ibu sangat besar perannya dalam membentuk kecerdasan anak, sejak masih dalam kandungan sampai lahir. Ibu harus mengerti betul soal gizi buat dirinya maupun bayi yang telah lahir. Supaya bayi selain sehat juga bertumbuh tingkat kecerdasannya.

Otak terletak di dalam tengkorak yang berhubungan langsung dengan sumsum tulang belakang, serta membentuk suatu sistem saraf pusat.

Dibandingkan dengan seluruh berat badan, berat otak hanya mencapai 2 - 3 persen.

Tetapi peranan otak sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun beratnya sangat kecil, tetapi kebutuhannya akan oksigen dan glukosa, paling banyak dibandingkan dengan organ-organ lainnya.

Pada orang dewasa, diperlukan 600 mililiter oksigen (25 persen dari total konsumsi oksigen oleh tubuh) dan 100 mililiter glukosa per menit. Kebutuhan sebanyak itu harus dibawa oleh satu liter darah (20 persen dari seluruh darah yang dikeluar-kan jantung setiap menit) yang mengalir ke otak.

Terhentinya aliran darah selama tiga menit saja dapat mengakibatkan kerusakan sel otak, sedangkan aliran darah yang berhenti selama lebih dari sembilan menit akan mengakibatkan kematian.

Susunan otak sangat rumit, tetapi secara sederhana dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu otak besar (cerebrum) dan otak kecil (cerebellum). Otak besar merupakan 70 persen dari seluruh isi otak, serta bertanggungjawab terhadap tingkat kecerdasan dan kemampuan berpikir kita.

Dalam otak besar inilah, informasi yang diterima oleh organ penginderaan diolah, disimpulkan dan ditanggapi. Otak kecil bervolume kira-kira 10 persen dari seluruh otak, berfungsi sebagai pengontrol koordinasi dan keseimbangan.

Tingkat Kecerdasan
Kecerdasan adalah suatu kemampuan mental yang dibawa oleh individu sejak lahir, untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan yang baru serta memecahkan permasalahan-permasalahan secara cepat dan tepat.

Tingkat kecerdasan anak sangat ditentukan oleh keadaan otak dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti: sifat genetis, lingkungan (fasilitas, sosial-ekonomi keluarga), motivasi dan status gizinya. Kepandaian seseorang dapat diukur dengan alat electro-encephalogram (EEG), alat positron-emission tomography (PET) dan tes IQ.

Alat EEG dapat menangkap dan mencatat gelombang arus yang dipancarkan oleh otak. Sedangkan alat PET, mencatat reaksi otak terhadap suatu permasalahan. Otak yang cerdas, hanya memerlukan sedikit reaksi untuk memecahkan masalah. Sedangkan yang kurang cerdas, tampak akan mengerahkan hampir semua bagian otaknya untuk menjawab permasalahan yang sama.

Tes IQ sejak lama telah dipakai. Tes ini sebagai salah satu cara untuk menduga tingkat kecerdasan seseorang. Orang-orang yang terkenal, terbukti memiliki IQ yang tinggi.

Misalnya, Albert Einstein yang sangat ahli dalam bidang fisika, matematika dan juga pemain biola yang sangat piawai itu memiliki IQ 172 (72 persen lebih tinggi dari orang kebanyakan).

Demikian juga dengan Henri Poincare, seorang ahli matematika yang terkenal karena ketajaman intuisinya tercatat memiliki IQ di atas 200. Plato, Michael Angelo, Mozart dan tokoh-tokoh lainnya, telah dicatat sejarah sebagai pemilik IQ yang tinggi serta ahli dalam bidangnya masing-masing.

Menurut Tirtonegoro (1984), tingkat kecerdasan seseorang menyebar secara normal mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi, yaitu: 1 persen cacat berat/idiot (IQ 0 - 25), 2 persen cacat agak berat/imbesil (IQ 25 - 50), 20 - 25 persen cacat ringan /debil (IQ 50 - 75) dan lamban belajar (IQ 75 - 85), 50 - 55 persen rata-rata/normal (IQ 90 - 110), 20 - 25 persen superior (IQ 110 - 125), 2 persen sangat superior/gifted (IQ 125 - 140), dan 1 persen genius (IQ 140 - 200).

Perkembangan otak manusia dimulai sejak ia masih berupa janin di dalam kandungan. Oleh karena itu para ibu hamil dituntut untuk senantiasa menciptakan status gizi yang baik dan pera-watan yang memadai, agar bayi yang kelak dilahirkan mengalami proses tumbuh kembang yang optimum.

Kekurangan Energi
Keadaan gizi ibu-ibu hamil sangat erat hubungannya dengan berat badan bayi yang akan dilahirkan. Ibu-ibu hamil adalah salah satu kelompok masyarakat yang sangat rawan terhadap masalah-masalah gizi, terutama masalah kekurangan energi dan protein (KEP). Bayi yang dilahirkan oleh para ibu dengan kondisi KEP, akan mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu kurang dari 2,5 kg.

Kondisi BBLR akan sangat berpengaruh terhadap perkem-bangan kesehatan anak selanjutnya. Selain kekurangan gizi, bayi yang baru lahir tersebut juga akan mengalami kemunduran perkembangan otak. Hal ini akan berakibat terjadinya penurunan kemam-puan belajar dan kemampuan akademik pada usia yang lebih lanjut. Selain itu, bayi BBLR mempunyai kemungkinan meninggal sebelum usia satu tahun, 17 kali lebih besar dibandingkan dengan anak yang dilahirkan dengan berat badan normal.

Ibu-ibu hamil yang cukup gizi akan mengalami pertambahan berat badan rata-rata sebesar 12,5 kg selama 9 bulan kehamilannya dan akan melahirkan bayi dengan berat badan rata-rata 3,3 kg. Untuk mencapai kondisi tersebut, ibu hamil harus cukup mengonsumsi bahan-bahan makanan sumber energi, protein, vitamin dan mineral.

Rata-rata tambahan energi yang diperlukan selama masa kehamilan, adalah 80.000 kilokalori. Jumlah tersebut terbagi atas 150 kilokalori per hari selama trimester (tiga bulan) pertama, 350 kilokalori per hari selama trimester kedua dan ketiga masa kehamilan.

Tambahan protein yang diperlukan untuk mencapai keadaan normal tersebut adalah 925 gram, yaitu rata-rata 3,3 gram per hari selama masa kehamilannya. Tambahan protein yang diperlukan selama trimester pertama, kedua dan ketiga masing-masing 1,2; 6,1 dan 10,7 gram per hari. Selain itu diperlukan juga tambahan vitamin dan mineral yang dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan.

Kondisi KEP pada ibu-ibu hamil, sudah barang tentu akan berpengaruh besar terhadap anatomi otak bayi yang kelak dilahirkan. Yaitu menyangkut berat otak, jumlah sel otak dan besar sel otak. Telah diketahui bahwa anatomi otak sangat berhubungan erat dengan tingkat kecerdasan anak di kemudian hari.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah konsumsi asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang (PUFA). Termasuk ke dalam kelompok PUFA adalah asam lemak Omega-3 dan asam lemak Omega-6.
Asam lemak Omega-3 yang umumnya terdapat pada lemak ikan laut, terdiri dari asam lemak linolenat, asam eikosapentanoat (eicosapentanoic acid = EPA) dan asam dokosaheksanoat (docosahexanoic acid = DHA), yang masing-masing terdiri dari 3,5 dan 6 buah ikatan rangkap. Asam lemak Omega-6 yang umumnya terdapat pada lemak biji-bijian, terdiri dari asam linolenat dan asam arakhidonat.

Asam lemak Omega-3, khususnya DHA, telah diketahui sangat besar peranannya dalam perkembangan otak. Sehingga keberadaannya sangat diperlukan pada masa pertumbuhan otak seseorang, yaitu sejak masa janin hingga usia 2 tahun setelah kelahiran.

Selain diperoleh dari ikan dan minyak ikan laut, saat ini beberapa industri pangan telah melakukan penambahan asam lemak DHA ke dalam susu untuk ibu hamil, maupun susu formula bayi. @ Prof. DR. Made Astawan, Dosen di Departemen Teknologi Pangan dan Gizi-IPB



diambil dari ..:. www.gizi.net

GIZI PADAT, HAMIL SEHAT!

Setiap wanita hendaknya menyiapkan kehamilan sebaik mungkin. Badan sehat, tidak stres, dan keadaan lingkungan menunjang. Pertimbangkan juga soal usia.

"Semakin tua (di atas 35 tahun) pasangan (istri maupun suami) akan semakin besar risiko melahirkan anak sehat dan normal," ujar dr. RB Ontowiryo HP, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari RS Ibu dan Anak Harapan Kita, Jakarta.

Pada kehamilan trisemester pertama, perlu diperhatikan kebutuhan gizi seimbang yang akan menunjang pertumbuhan janin yang sehat. Makanan sehat seyogianya diperhatikan sejak masa prakonsepsi.

Menurut dr. Elvina Karyadi, M.Sc., Ph.D., ahli gizi dari SEAMEO Tropmed, UI, kalori dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel baru, pengaliran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui plasenta, serta pembentukan enzim dan hormon yang mengatur petumbuhan janin. Protein yang banyak terdapat pada daging, kaju, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu dan tempe, berguna untuk membangun sel-sel baru janin (sel darah, kulit, rambut, kuku, dan jaringan otot).

Vitamin dan mineral, seperti vitamin A untuk pertumbuhan janin, vitamin B1 dan B2 serta niasin untuk proses metabolisme tubuh. Vitamin B6 dan B12 untuk mengatur penggunaan protein, sedangkan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi selama hamil atau mencegah anemia.

Vitamin D pada susu dan olahannya serta kacang-kacangan, menopang pembentukan tulang, gigi, serta persendian janin. Vitamin E untuk pembetukan sel-sel darah merah serta melindungi lemak dari kerusakan.

Asam folat dan seng dalam sayuran dan buah-buahan seperti jeruk, pisang, brokoli, serta wortel untuk pembentukan susunan saraf pusat dan otak janin. Selama hamil juga dianjurkan makan banyak serat dan minum air putih.

Elvina menganjurkan pula agar untuk sementara menghindari makanan yang diawetkan, juga junk food, makanan berkalori atau bergula tinggi, lemak, minuman berkafein (kopi dan cola), serta soft drink. Hindari pula makanan yang tidak diolah secara sempurna, karena dikhawatirkan masih mengandung kuman. Hentikan pula kebiasan merokok.

Bila terasa lapar, sebaiknya makan banyak sayuran, buah-buahan segar, jus buah, serta yoghurt. Kalau merasa mual, konsumsilah makanan ringan mengandung zat tepung yang dapat dimakan sedikit demi sedikti tetapi sering. Pilih makanan yang tidak terlalu berbumbu dan kurangi pedas.

diambil dari ..:. www.gizi.net